Arsitektur Komputer
Teknologi sering
dikaitkan dengan komputer. Karena komputer memang penemuan yang telah merubah
banyak sekali perubahan di belahan dunia manapun. Oleh karena itu, bisa
dianggap komputer adalah kilas balik dari kemajuan dunia
teknologi. Sehingga dengan adanya komputer ini, manusia dapat mengerjakan
pekerjaan lebih cepat dan efisien dan komputer itu sendiri adalah sebuah mesin
hitung elektronik yang secara cepat menerima informasi masukan digital dan
mengolah informasi tersebut menurut seperangkat instruksi yang tersimpan
dalam komputer tersebut dan menghasilkan keluaran informasi yang dihasilkan
setelah diolah. Dalam bentuk yang paling sederhana, komputer terdiri
daril ima bagian utama yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri.
Unit-unit tersebut adalah:
- masukan
- memori
- aritmetika dan logika
- keluarandan
- kontrol
Arsitektur
komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu
sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan
deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain
(kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi
perencanaan dari masing– masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai
bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari
dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari
arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene,
dll. Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai
ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponenkomponen perangkat
keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan
fungsional, kinerja, dan target biayanya. Arsitektur komputer ini paling
tidak mengandung 3 sub-kategori:
- Set instruksi (ISA)
- Arsitektur mikro dari
ISA, dan
- Sistem desain dari
seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini
Komponen pada arsitektur
komputer dibagi menjadi 4 bagian (Admin, 2014), yaitu :
- Input
- Proses
- Penyimpanan
- Output
Struktur
Kognisi Manusia
Istilah
“Cognitive” berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian,
mengerti. Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah
perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan (Neisser,
1976). Dalam pekembangan selanjutnya, kemudian istilah kognitif ini
menjadi populer sebagai salah satu wilayah psikologi manusia / satu konsep umum
yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang
berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka,
pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan,
pertimbangan, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan. Termasuk
kejiwaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi (kehendak)
dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan rasa. Menurut para ahli jiwa
aliran kognitifis, tingkah laku seseorang itu senantiasa didasarkan pada
kognisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan situasi dimana tingkah laku
itu terjadi.
Ada
beberapa aspek yang mempengaruhi struktur kognitif, antara lain yaitu:
- Berdasarkan kedewasaan
dan perkembangan individu
- Sifat belajar yang lebih
bermakna dari pengalaman yang terintegrasi
- Ketepatan dalam
mentransformasi informasi stimulus dan pengalaman melalui fungsi
kognisinya.
Komponen
Kogntif: Menurut
Aries (2012), terdapat beberapa komponen kognitif yang terdiri dari seluruh
kognisi yang dimiliki seseorang mengenai objek dan sikap tertentu, yaitu berupa
fakta, pengetahuan, dan keyakinan tentang objek.
Pada
dasarnya, proses berfikir manusia sama halnya seperti proses kerja computer
yang terdiri dari 3 tahap, yaitu :
Tahap
1 : memasukkan
informasi (input) ditangkap lewat panca indera.
Tahap
2 : pemrosesan
informasi (storage) melalui otak.
Tahap
3 : pengeluaran
informasi yang telah diolah (output) berupa ide / perilaku.
Arsitektur
komputer dan Struktur kognisi manusia memiliki kesamaan, yaitu tidak dapat
berjalan sendiri dalam menjalankan fungsinya, tetapi sebagai satu
kesatuan. Dalam hal ini erat kaitannya dengan struktur masing-masing.
Dimana struktur manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara
satu sama yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara
fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian
-bagian tubuh manusia yg menjadikan suatu sistem yang kompleks. Sedangkan,
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar
dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana
cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang
didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Pada dasarnya
proses kognitif manusia sama dengan komputer seperti yang sudah dijelaskan
diatas yaitu terdiri dari input-proses-penyimpanan-output. Sama halnya dengan
membuat atau menciptakan suatu arsitektur komputer yang baik tentunya
dibutuhkan ide-ide yang berasal dari pemikiran orang yang struktur kognisinya
baik pula.
Untuk
mendapatkan struktur kognisi yang baik juga dapat dipengaruhi oleh adaptasi
yang dilakukan oleh manusia dari proses-proses yang ada dalam lingkungannya,
seperti berkumpul dengan orang-orang yang sedang membuat arsitektur
komputer,orang tersebut memperhatikan lalu dia mencobanya, terus mencoba sampai
akhirnya mahir dalam membuat arsitektur komputer.
Kelebihan
dan kelemahan Arsitektur Komputer :
Kelebihan
:
- Memiliki processor yang
berjumlah lebih dari satu
- Bisa digunakan oleh
banyak pengguna (multi user)
- Dapat membuka beberapa
aplikasi dalam waktu bersamaan
- Menggunakan teknologi
time sharring
- Kecepatan kerja
processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)
Kekurangan
:
- Karena ukurannya yang
besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
- Interface dengan
pengguna masih menggunakan teks
- Membutuhkan daya listrik
yang sangat besar
Kelebihan
dan kelemahan Struktur Kognisi :
Kelebihan
:
- Struktur kognisi lebih
sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
- Banyak memberi motivasi
agar terjadi proses belajar
- Mengoptimalisasikan
kerja otak secara maksimal
Kekurangan
: Terkadang
sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu
masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka
sumber:
http://jnursyamsi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30853/MSIM2%2BArsitektur%2Bkomputer.pdf
Solso, M. (2008). Psikologi kognitif. Jakarta : Erlangga
Solso, M. (2008). Psikologi kognitif. Jakarta : Erlangga
Admin.
(2013). Komponen-komponen arsitektur komputer.https://prezi.com/mtexjtmoaufh/komponen-komponen-arsitektur-komputer.
Mastur.(2011). Piaget
dan teori belajar kognitif. http://sonsaka.blog.ugm.ac.id/2011/10/25piaget-dan
-teori-belajar-kognitif/
Nurmianto, E. (2004). Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya 2 edition. Surabaya: Guna Widya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar