Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 01 April 2016

Teknik Terapi dalam Psikoanalisis



Teknik Terapi dalam Psikoanalisis


1.Asosiasi bebas
Suatu metode pemanggilan kembali pengalaman-pengalaman masa lalu dan pelepasan emosi-emosi yang berkaitan dengan situasi-situasi traumatik di masa lalu. Yaitu klien dimintamengutarakan setiap pikiran yang muncul dalam benaknya.bertujuan untuk sampai kea lam tidak sadar dengan cara memulai dari ide yang disadari saat ini, menelusurinya melalui serangkaian asosiasi, dan mengikuti kemana ide pergi.


2.Analisis Mimpi
Suatu prosedur yg penting untuk menyingkap bahan-bahan yang tidak disadari dan memberikan kepada klien atas beberapa area masalah yg tak terselesaikan. Asumsi dasar dari analisis mimpi Freud adalah hampir semua mimpi merupakan upaya pemenuhan keinginan (wish fulfillments).



3.Transferensi
Teknik utama yang sangat penting dalam psikoanalisis, karena mendorong klien untuk menghidupkan kembali masa lalu nya dalam terapi yang mengacu pada perasaan seksual atau agresif yang kuat, baik positif maupun negatif. Perasaan ini berangkat dari masa lalu pasien terutama dengan kedua orangtua mereka. Transferens positif memungkikan pasien untuk menghidupkan kembali pengalaman masa kecil mereka dalam iklim pengalaman analisis yang tidak mengancam. Akan tetapi, transferens negatif dalam bentuk kebencian perlu dikenali oleh terapis dan dijelaskan kepada pasien agar mereka bisa mengatasi resistensi terhadap penanganan.


4.Resistensi
Beragam respons tidak sadar yang digunakan oleh pasien untuk menghambat kemajuan mereka sendiri selama terapi, bisa menjadi sinyal positif karena ini berarti terapi mulai meninggalkan ranah yang superficial.
Teknik terapi dalam psikoanalisis ini, transferens menjadi teknik yang paling saya suka. Kenapa? Karena teknik ini membuat klien kembali ke masa lalu sehingga terutama pengalaman dengan orangtuanya dan termasuk pengalaman bersama keluarga. Kenapa bisa sepenting itukah pengalaman bersama keluarga (orangtua), keluarga merupakan lingkungan terdekat dari individu dan dari lingkungan ini akan mudah ditarik permasalahan yang dialami oleh klien. Perasaan-perasaan yang mungkin di repres oleh klien akan muncul dalam proses terapi yang dialihkan ke terapis. Dari perasaan yang muncul tersebut terapis akan dapat menganalisis apa yang terjadi pada masa lalu klien.


Meurut saya yang paling baik menggunakan teknik asosiasi bebas, karena dengan asosiasi bebas klient dibuat mengeluarkan segala keluh kesah dari masa lalu dan traumatik nya. Dengan demikian segala permasalahan dapat diselesaikan dari akar atau ujung pertama kali permasalahan itu terbetruk


sumber:
Feist,J.,Feist,G.2010.Teori kepribadian.Edisi7.Diterjemahkan oleh: Handriatno.
Jakarta: Salemba Humanika.

Tidak ada komentar: