Teori Harapan
Menurut teori ini,
motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan
perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya
itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan
tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya
mendapatkannya
Teori harapan
didasarkan:
1. Harapan
(Expectancy), adalah suatu kesempatan yang diberikan akan terjadi karena
perilaku.
2. Nilai (Valence)
adalah akibat dari perilaku tertentu mempunyai nilai / martabat tertentu
(daya/nilai motivasi) bagi setiap individu yang bersangkutan.
3. Pertautan
(Instrumentality) adalah persepsi dari individu bahwa hasil tingkat pertama
akan dihubungkan dengan hasil tingkat kedua
Contoh pengimplikasiannya:
Andi adalah seorang anak dari penjual ayam bakar, orang
tuanya memiliki warung kecil untuk berjualan ayam sejak kecil dia selalu membantu ayahnya untuk melayani
pelanggan setiap hari. Setelah beranjak dewasa dia mempunyai keinginan untuk
mengembangkan usaha ayam bakar milik orang tua nya tersebut dengan harapan
dapat membangun warung yang dimilikinya menjadi sebuah rumah makan yang mewah
dan dapat lebih mensejahterakan
keluarganya. Maka dari itu Andi lebih giat membatu orang tua nya dan memberi
masukan untuk lebih mengembangkan warungnya.
Teori Tujuan
Teori ini secara relatif lempang dan sederhana. Aturan
dasarnya ialah penetapan dari tujuan-tujuan secara sadar. Menurut Locke,
tujuan-tujuan yang cukup sulit, khusus dan yang pernyataannya jelas dan dapat
diterima oleh tenaga kerja, akan menghasilkan unjuk-kerja yang lebih tinggi
daripada tujuan-tujuan yang taksa, tidak khusus, dan yang mudah dicapai. Teori
tujuan, sebagaimana dengan teori keadilan didasarkan pada intuitif yang solid.
Penelitian-penelitian yang didasarkan pada teori ini menggambarkan
kemanfaatannya bagi organisasi.
Penetapan tujuan juga dapat ditemukan dalam teori motivasi
harapan. Individu menetapkan sasaran pribadi yang ingin dicapai.
Sasaran-sasaran pribadi memiliki nilai kepentingan pribadi (valence) yang berbeda-beda.
Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan
memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni :
(a) tujuan-tujuan mengarahkan perhatian
(b) tujuan-tujuan mengatur upaya
(c) tujuan-tujuan meningkatkan persistensi
(d) tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi
dan rencana-rencana kegiatan.
Bagan berikut ini menyajikan tentang model
instruktif tentang penetapan tujuan
Contoh pengimplikasiannya:
Dika dan Ryan adalah kedua remaja yang gemar bermain alat
musik gitar, mereka tergabung dalam satu band yang sama, namun Dika berangkapan
bermain gitar dalam band tersebut hanya untuk menyalurkan hobby saja dan
mengisi waktu luang. Berbeda dengan Ryan yang giat berlatih karena dia
mempunyai tujuan agar band tersebut dapat terkenal dan menjadi artis papan
atas.
Sumber:
http://www.scribd.com/doc/7479473/TEORI-MOTIVASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar