HAKIKAT
MANUSIA dan KEBUDAYAAN
1.1 Pengertian
Hakikat Manusia
Hakekat
manusia adalah peran ataupun fungsi yang harus dijalankan oleh setiap manusia. Manusia
atau orang dapat diartikan dari beberapa segi, secara biologis manusia diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens, dari spesies primata dari golongkan mamalia yang
dilengkapi otak yang berkemampuan tinggi. Dalam segi kerohanian manusia merupakan makhluk ciptaan TUHAN Yang Maha Esa sebagai makluk paling mulia dimuka bumi karena
diberikan akal dan pikiran untuk mengatur jalan hidupnya didunia yang
membedakan mereka dengan makluk ciptaan-NYA yang lain seperti hewan dan
tumbuhan. Penggolongan manusia yang paling utama
adalah berdasarkan jenis kelaminnya . Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang
baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan
laki-laki dewasa sebagai pria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan
perempuan dewasa sebagai wanita
1.2 Pengertian
Hakikat Kebudayaan
Budaya
atau kebudayaan merupakan bentuk majemuk dari kata budi dan daya, budi adalah akal/pemikiran,
daya adalah kemampuan, bisa dikatakan bahwa kebudayaan adalah hasil sebuah
pemikiran manusia yang menjadi aturan turun-temurun yang tidak hanya ditujukan
kepada sesame manusia tetapi turut serta kepada alam sekitar agar terjaciptanya
keselarasan dalam berkehidupan /bermasyarakat yang menjadi sebuah adat istiadat.
Adat isitiadat tersebut disepakati oleh semua orang dalam sebuah kelompok
tersebut dan mempercayai bahwa jika melanggar adat istiadat tersebut akan datang
ancaman atau marabahaya kepada kelompok tersebut
1.3 Hakikat
Manusia dan Kebudayaan
Dari
penjelasan diatas dijelaskan bahwa manusia merupakan makluk yang paling mulia
dimuka bumi karena memiliki akal dan pikiran, dari akal dan pikiran milik
manusia terbentuklah sebuah aturan yang bertujuan untuk menghormati sang
pencipta, menghargai sesama manusia itu sediri dan menjaga alam sekirat yang
dijajaki manusia, semua itu bertujuan untuk terjalinya keselarasaan maupun
ketentraman dalam bermasyarakat. Semua itu
didasarkan pada manusia yang merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup
sendiri tanpa ada bantuan dari manusia lain nya.
Contoh
Kasus
Perubahan
Kebudayaan
Perubahan kebudayaan merupakan suatu
keadaan dalam kehidupan manusia dimana terjadinya perbedaan atau pertentangan dalam
unsur-unsur kebudayaan sehingga muncul keadaan yang tidak harmonisasi bagi
kedua belah pihak.
Contohnya
Westernisasi
Westrenisasi
sebuah arus besar yang mempunyai jangkauan
politik, sosial, kultural dan teknologi. Arus ini bertujuan mewarnai kehidupan
bangsa-bangsa, terutama kaum muslimin, dengan gaya barat. Mereka bersatu untuk
mencapai tujuan bersama, yaitu membaratkan seluruh dunia dan kepribadian islam
yang unik terhapus dari muka bumi ini. Dengan diam-diam masyarakatnya terseret
ke dalam peradaban barat yang materialistik dan modern. Akibatnya mereka
terikat oleh roda peradaban Barat. Gerakan westernisasi
telah mampu merembes hampir di setiap negara di dunia dan terutama
negara-negara timur yang menganut asas kesopanan . Westrenisasi ini awalnya
membidik para kaum remaja remaja yang ingin mencari jadi diri nya, mereka
befikiran bawahwa mengikuti gaya barat itu lebih keren, trendi, tidak kampungan atau orang orang menyebutnya dengan gaul, tetapi sebetulnya westernisasi
ini sedikir demi sedikit merusak moral para remaja, dengan;
1. Cara berpakaia, dengan mengedepankan kebebasan tidak ada
lagi batasan aurat, sebetulnya itu sangat bertentangan dengan cara berpakaian
orang timur yang lebih mengedepankan asas kesopanan, terutama kepada wanita
yang lebih memilih celana amat pendek, mereka mengganggap dengan memakai celana
seperti itu lebih simple dan praktis,
2.
Makanan, orang barat memperkenalkan makanan-makanan khas mereka seperti burger, hot dog, pizza, dan makanan siap
saja lain nya. Padahal semua makanan siap saji tersebut mempunyai kandungan
yang dapat membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia, sebetulnya makanan siap
saji tersebut tidak lebih baik dari pada tahu
dan tempe. Namun para remaja
khususnya di Indonesia lebih memilih makanan siap saji (junk food) karena telah berpandangan kepada gaya atau budaya barat.
3.
Cara makan, sekarang sekarang ini sedang maraknya standing party yang dimana para tamu undangan kebanyakan makan dan
minum sambil berdiri, ini sungguh bertolak belakang pada budaya timur yang
mempunya adat kesopanan makan dan minum harus sambil duduk, disamping tidak
sopannya makan dan minum sambil berdiri, dapat membahayakan tubuh karena apa yang diminum atau dimakan seseorang sambil
berdiri, menyebabkan makanan atau minuman itu langsung jatuh ke usus. Bila
terjadi berulang kali, bisa menyebabkan disfungsi pencernaan. Ketika
kita makan atau minum sambil duduk, cairan atau makanan yang kita telan,
disaring terlebih dahulu oleh sfringer yang bisa terbuka atau tertutup sesuai
dengan jalurnya. Bila kita minum sambil berdiri, cairan akan langsung menuju
kandung kemih tanpa adanya penyaringan.
Pembahasan
Saran
Menurut pandangan saya seharusnya
kita para masyarakat negara timur tidak perlu mengikuti apa yang dilakukan
budaya barat seperti melakukan standing
party, memakan makanan junk food dan
menggunakan pakaian yang sopan pada tempatnya. Sesungguhnya makanan khas Negara
timur yang murah dianggap sebelah mata dan dianggap kampungan oleh kebnyak remaja sekarang itu lebih baik dari makanan
mahal dan siap saji ( junk food)
milik budaya barat. Alangkah lebih baiknya jika kita mempertahankan budaya ke-Timuran dan bangga akan budaya timur.
Menirulah
hal hal positif dari budaya barat seperti pekerja keras, pandang menyerah, dan
tidak menyia-nyiakan waktu.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar