Menurut teori kompetensi, langkah
yang merupakan elemen mendasar untuk mengajarkan atau menigkatkan kompetensi
orang dewasa (Competence At Work, 1993). Biasanya disebut dengan istilah “Self
Directed Change Theory”.
Teori ini mengajarkan tentang
bagaimana kita bisa mengubah diri ke arah yang lebih baik dari kenyataan hidup
yang kurang mendukung, katakanlah semacam stres.
a) Menurut teori
ini juga, orang dewasa akan berubah kalau berada dalam kondisi di bawah ini:
Merasa tidak puas dengan kondisi aktual yang dihadapi
(actual)
b) Punya gambaran
yang jelas tentang kondisi ideal yang ingin diraih/dikehendaki (ideal)
c) Punya konsep
yang jelas tentang apa yang akan dilakukan untuk bergerak dari kondisi aktual
menuju kondisi ideal (action step)
Berikut ini beberapa tahapan untuk melakukan perubahan diri
yang terarah.
11 .
Meningkatkan kontrol diri
Seperti yang telah disebutkan
diatas, bahwa diri kita memiliki kebebasan untuk berubah, namun kebebasan kita
dibatasi oleh kebebasan orang lain. Sehingga dibutuhkan pengontrolan diri.
Semakin besar perubahan diri yang kita buat, akan semakin besar pengontrolan
diri yang kita lakukan.
22 .
Menetapkan tujuan
Saat kita sudah memutuskan untuk
melakukan perubahan diri, maka disaat itupun kita juga harus sudah menetapkan
apa tujuan dari perubahan yang kita lakukan.
33 .
Pencatatan
perilaku
Melakukan pencatatan perilaku
tidak bisa dianggap remeh. Dalam melakukan perubahan diri, ada baiknya apabila
melakukan pencatatan perilaku baik perilaku yang ingin diubah maupun perilaku
yang telah berhasil diubah.
44 .
Menyaring
anteseden perilaku
Apa yang dimaksud anteseden?
Anteseden merupakan peristiwa
yang dialami saat ini namun peristiwa tersebut merupkan akibat dari peristiwa
sebelumnya.
Menyaring anteseden berguna untuk mereview apa saja
perubahan yang telah kita lakukan dan apa saja akibat yang telah kita terima
dari perubahan tersebut.
55 .
Menyusun konsekuensi yang efektif
Setelah menyaring anteseden,
dibutuhkan konsekuensi yang efektif untuk mendukung perubahan yang lebih
positif.
66 .
Menerapkan pencana intervensi
Setelah melakukan penyusunan,
kita dapat menerapkannya dalam praktek perubahan diri. Apabila penyusunan yang
dibuat benar-benar matang, hal tersebut dapat mempermudah dalam melakukan
penerapan pencana intervensi.
77 .
Evaluasi
Setelah melakukan 6 tahap diatas,
evaluasi menjadi tahap terakhir yang tak kalah penting. Tanpa evaluasi, bagai
makan tanpa hidangan penutup. Evaluasi dilakukan untuk melakukan penilaian
terhadap perubahan yang telah dilakukan. Hasil dari perubahan pun dapat
terlihat apakah perubahan yang kita lakukan sesuai yang diharapkan atau justru
menyimpang dari harapan.
Sumber :